Sekilas tentang AL-IKHWAN

AL-IKHWAN terlahir dari sebuah tempat belajar membaca al-qur'an yang bernama Tarbiyyatul Ikhwan Fi 'Ilmil Qur'an yang berada disebuah perkampungan kecil dengan masyarakat mayoritas islam namun kalo di istilahkan sekarang Islam KTP (kayak judul sinetron SCTV) gambaran jelasnya sama kayak di sinetron tersebut.
pada tahun 1990 Tarbiyatul Ikhwan Fi 'Ilmil Qur'an ingin memperluas Syi'ar agama islam khususnya dibidang Seni dan Sholawat maka mendirikan Jam'iyyah Hadrah versi madura(Sumenep)dan Qosidah yang diberi nama TIFIQ ( sink. Tarbiyyatul Ikhwan Fi 'Ilmil Qur'an) dari situlah nama Al-ikhwan terlahir dan dicuplik yang artinya "Persaudaraan" yang mana semua personilnya ada ikatan saudara.
AL-IKHWAN bermula dari kefakuman personil Tifiq yang telah beranjak dewasa (sibuk dengan urusan masing-masing mulai school,kerja, mnikah dll) dari itu salah satu personil Tifiq menimba ilmu ke beberapa murid dari pencipta hadrah sampai akhirnya bisa langsung bertemu dan berguru dengan Guru besar, pencipta skaligus pencetus Hadrah versi madura yaitu alm. SYAIKHUNA ALHABIB MUHAMMAD UMAR BIN TA'LAB ( Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'Anhu) Alfatihah.....(mohon dibacakan yang kami hadiahkan kepada beliau) baru setelah itu bermodalkan 1set hadrah (rebana) dan berawal hanya 3orang personil Al-ikhwan mulai diberdirikan dan dikembangkan dibawah naungan YAYASAN AL-AMANI hingga menyebar dari kampung kekampung pesantren ke pesantren diantaranya :
PP. Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
PP. Darussalam Surabaya
PP. Miftahussunnah Surabaya
PP. Uswatun Hasanah Surabaya
PP. Miftahul Ulum Alas Buluh Wongsorejo-Banyuwangi
masih banyak lagi yang tidak mungkin kami sebutkan semua selain pesantren juga Madrasah mulai Ibtida'iyyah hingga 'Aliyah, sekolahan2, masjid serta berbagai tempat se jawa timur sampai akhirnya lengkap menjadi 6 orang yang mana bukan dari kalangan Santri tapi juga dari Korak(bahasa jawa yang artinya "Nakal" sering mabuk2an) lambat laun akhirnya personil al-ikhwan bertambah dan dengan bertambahnya personil maka personil Al-ikhwan mempunyai inisiatif memadukan antara alat tradisional(rebana) dengan musik Modern (gitar,keyboard dll) alhamdulillah bisa diterima oleh masyarakat Pecinta dan Penikmat Musik Religi, Music Sholawat dan music islami.
bermodal apa adanya, tekad (Bonek istilah surabaya)dan keberanian yang berlandaskan amanat maka Al-ikhwan mulai melalang buana dan merambah dari berbagai acara mulai dari acara terkecil sampai termewah, mulai dari lesehan sampai panggung artis, mulai tempat kumuh sampai istana telah dirasakan oleh personil Al-ikhwan diantaranya mentas bersama DEWA 19 yang bertempat di Gelora Pantjasila Surabaya serta berbagai TV indonesia pernah menayangkan Al-ikhwan juga berbagai lomba telah pernah diikuti dan dijuarai mulai tingkat RT sampai Jawa Timur (belum National n International mudah2an bisa amiiiin....)berbagai Mall disurabaya(hmpir kseluruhan) sudah pernah dpentasi al-ikhwan.
sampai akhirnya Al-ikhwan melebarkan sayap dengan merambah ke Musik Gambus(musiknya orang arab begitu orang menyebutnya) hingga sekarang.
Personil2 Al-ikhwan :
H. Moch.Amir Faishol (Manager)
Achmad Farid (Ketua)
Achmad Khoirul Anam (Keyboard 1)
Moch.Amir Fahad (Keyboard 2)
Erick Setyawan / Djarwo (Bass Guitar)
Yusuf Sholichin / Qiqin (Guitar)
Moch. Malthuf Zain (Percusi)
Yanto (Drum+Tabla)
Moch. Luthfi (Percusi)
mudah2an kami bisa terus menjalankan amanat, terus dapat mengajak bersholawat dan memperindah Tembang-tembang Sholawat dengan tujuan untuk lebih cintai akan lantunan2 Sholawat agar dapat menambah rasa cinta kita terhadap junjungan Nabi Besar MUHAMMAD SAW dengan harapan mendapatkan syafa'at dariNya.
mudah2an dengan adanya Al-ikhwan maka semua umat islam menjadi saudara. Saudara dalam agama, saudara dalam ikatan hati, saudara dalam tingkah laku serta semua ummat islam lebih mencintai musik islami khususnya musik Sholawat amiiiiiiiiiiiiiin.......

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.